SOLO - Selain mengantisipasi adanya serangan fajar, Satgas Independen yang berasal dari Lembaga Garuda Muda Indonesia (LGMI) mengkhawatirkan adanya tim sukses dari masing-masing paslon yang menyamar menjadi anggota linmas.
Untuk itu, LGMNI meminta agar keberadaan petugas Perlindungan Masyarakat (linmas) di tiap-tiap tempat pemungutan suara (TPS) harus dipantau ketat.
"Saya mendapatkan informasi linmas-linmas ini ditumpangi pihak-pihak paslon. Makanya perlu pembinaan agar mereka netral," papar Ketua Umum LGMI Dwiyono Notosaputro di Solo, Selasa (8/12/2015).
Indikasi tersebut dikarenakan, linmas bisa menjadi fasilitator hingga tingkat bawah. "Laporan sudah ada, tapi belum berhasil kita temukan," tambahnya.
Untuk menghindari adanya penyusup di Linmas, Dwi meminta agar Pemerintah Kota terutama Kesbanglinmas yang membawahi linmas, melakukan pendataan personel. Terutama yang ditugaskan menjaga Tempat Pemungutan Suara.
"Harus ada pendataan anggota Linmas yang bertugas di tiap-tiap TPS. Seperti halnya KPU dan Panwaslu, Linmaspun harus bersikap nertal," pungkasnya.
(Risna Nur Rahayu)