Seorang saksi mata mengaku melihat ada dua orang yang menolak untuk membubarkan diri saat rombangan melintas. Sehingga para pengawal presiden pun melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan anggota Syiah tersebut.
"Saya melihat dua tentara memohon anggota Syiah untuk membubarkan diri dan membuka jalan, tetapi mereka menolak dan kemudian tentara melepaskan tembakan," kata seorang saksi mata, Yusuf Abubakar.
Pemimpin sekte, Sheik Ibrahim El-Zakzaky, dikabarkan telah meninggalkan rumahnya segera setelah kejadian tersebut ke suatu daerah yang dirahasiakan.
Juru bicara Angkatan Darat, Kolonel Usman dalam sebuah pernyataan, menuduh bahwa sekte Syiah atas perintah El-Zakzaky menyerang konvoi Kepala Staf Angkatan Darat saat dalam perjalanan untuk memberi penghormatan ke Kerajaan Emir Zazzau di Kaduna, Nigeria.
(Muhammad Saifullah )