JAKARTA - AKBP Untung Sangaji menceritakan bagaimana dirinya bisa terlibat dalam penembakan Afif, teroris yang di tembak mati oleh dirinya dan Ipda Tamat Suryani pada Kamis, 14 Januari 2016 yang lalu.
"Pagi sebelum kejadian saya nemani saudara saya ke Makhamah Konstitusi (MK). Setelah itu saya rencananya mau ngopi-ngopi sama Tamat di Starbuck Sarinah," kata Untung yang datang ke acara Seminar dan Spesial Presentatiton Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI bertema 'Bom Thamrin dan Database Bom' di Graha Widya LIPI, Jumat (22/1/2016).
Karena di dalam gerai Starbuck tidak diperbolehkan merokok akhirnya Untung memutuskan untuk pindah ke Kafe Walnut di kawasan Sabang. "Tidak sampai 10 menit tiba-tiba ada dentuman keras," kata Untung yang langsung berinsiatif melihat ke TKP.
Saat sampai di TKP, Untung sudah melihat polisi yang terluka karena ledakan bom. Dirinya langsung memasukan polisi tersebut ke dalam mobil sambil meminta tolong ambulans.