"Kami dibentak dan jika mau motor kami kembali kami harus bayar 250 ribu untuk satu motornya, dan dua motor jadi Rp500 ribuan," kata salah satu siswi sambil menangis, seperti dikutip dari Haluan Kepri, Senin (25/1/2016).
Anehnya saat beberapa awak media mendatangi Pos Polantas ini yang berada di simpang empat lampu merah tidak satupun anggota Polantas yang ada di Pos tersebut. Ketika ditanya kepada anak-anak tersebut mereka mengatakan, oknum Polisi Lalu Lintas tersebut meninggalkan pos dan menyebutkan akan istirahat. Namun anak-anak sekolah tersebut tidak dibolehkan pergi sebelum ada uang tebusan.
"Bapak (Polatas) itu bilang sama kami mau istirahat dulu, kami dibiarkan disini dan diminta untuk cari uang dulu, baru motornya boleh dikembalikan," ungkap siswi tersebut.
Sementara Kasat Lantas Polres Lingga AKP Muklis Nadjar belum dapat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut.
(Amril Amarullah (Okezone))