Misteri Gunung Patah di Bengkulu

Demon Fajri, Jurnalis
Rabu 27 Januari 2016 00:15 WIB
Gunung Patah dilihat dari kejauhan. (Foto: Okezone)
Share :

Tidak hanya itu, tumbuhan liar yang teridentifikasi di kawasan itu, ada 20 spesies anggrek hutan, armophopalus (bunga bangkai) Rafflesia Bengkuluensis, dan kantong semar.

''Jalur pendakian selama perjalanan merintis hutan, vegetasi rapat, berupa rotan manau. Lalu menyeberang dua sungai besar. Yakni Sungai Padangguci dan Sungai Cawang Kidau,'' kata pria yang juga senior Mapala Kampala Universitas Bengkulu (Unib) itu kepada Okezone, Selasa (26/1/2016).

Selanjutnya, beberapa rekan dari Mapala Palasostik Unib, kembali memulai melakukan eksplorasi melalui sisi timur dari Gunung Patah. Persisnya melalui Desa Candi yang masuk ke Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.

Ia menambahkan, pada Mei 2015 beberapa eks pendaki Gunung Patah dengan tambahan personel kembali mencoba melakukan eksplorasi.

''Kita belum dapat mencapai target berupa danau, kawah, dan puncak Gunung Patah di ketinggian 2.817 Mdpl karena berbagai keterbatasan. Berdasarkan report para pendaki, bahwa kawan Palasostik telah berhasil mencapai puncak patah, namun untuk kawah dan dan danau tidak ditemukan,'' jelas Jack.

Tidak sampai di situ, pada Agustus 2015 beberapa pendaki dari mahasiswa UMY mencoba melakukan eksplorasi dari jalur timur Sumatera Selatan. Misi berhasil, yakni mencapai puncak Gunung Patah.

Kemudian, pada September 2015 beberapa pendaki dari Muara Enim, Sumatera Selatan, mencoba mendaki dari sisi timur laut. Lalu berhasil menemukan tapal batas provinsi, juga di puncak kawah yang ketinggiannya 2.600 mdpl.

''Gunung Patah masih menjadi misteri, apakah merupakan gunung vulkanis yang membahayakan atau hanyalah gunung api purba. Kerapatan vegetasi memperkaya ragam jenis satwa liar. Dari peta satelit kawasan Gunung Patah merupakan salah satu hutan topis yang masih alami di sepanjang bukit barisan dari NAD hingga lampung,'' tambah Jack.

''Kita akan kembali menggelar explorasi Gunung Patah di bulan Mei 2016 mendatang guna mengetahui misteri Gunung Patah,'' pungkas Jack.

(Abu Sahma Pane)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya