VIRUS Zika menjadi endemik di Amerika Selatan, utamanya Brasil. Virus yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti itu memiliki dampak yang lebih berbahaya bagi ibu hamil. Virus dapat menyebabkan bayi lahir dengan ukuran kepala dan otak yang lebih kecil dari seharusnya atau microcephalus.
Virus tersebut dikhawatirkan menyebar ke berbagai penjuru dunia. Setidaknya, hingga Rabu (3/2/2016), sudah ditemukan lima kasus Zika di Irlandia, Amerika Serikat (AS), dan Australia.
Diwartakan The Guardian, dua kasus virus Zika ditemukan di Irlandia. Pada Selasa 2 Februari malam waktu setempat, Health Service Executive (HSE) mengonfirmasi dua warga –satu pria dan satu perempuan- terjangkit virus tersebut.
Meski keduanya diketahui memiliki catatan perjalanan ke negara-negara yang terjangkit virus Zika, tetapi HSE menampik catatan tersebut memiliki hubungan dengan kasus. Perempuan itu dikabarkan tidak memiliki risiko kehamilan seperti kasus Zika pada umumnya.