JAKARTA - Kampanye untuk menyudutkan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dinilai makin menggelombang baik itu di masyarakat, di parlemen maupun di pemerintahan.
Padahal salah satu butir Nawacita yang dikampanyekan Joko Widodo sebelum menjadi Presiden adalah penghapusan segala bentuk diskriminasi, termasuk yang terkait orientasi seksual.
Usai rapat kerja di Komisi VIII DPR, Selasa (16/1/2016), Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa kembali menyentil penentangannya terhadap LGBT.
"Kalau bawaan dari lahir, sebagaimana disebut para ahli fikih, ada anak lahir dengan kelamin ganda. Tinggal peran orang tua untuk mengawasi arahnya yang dominan nanti ke mana,” ujarnya.
Namun sesudah itu Mensos kembali mengulangi tudingannya bahwa ada rekayasa sosial terkait apa yang disebutnya penyebaran LGBT.