Aktivitas Ponpes Waria Dihentikan karena Miras

Markus Yuwono, Jurnalis
Kamis 25 Februari 2016 20:10 WIB
Pondok Pesantren Waria (foto: Markus/Sindo Radio)
Share :

YOGYAKARTA - Penghentian Aktifitas pesantren Waria Al Fatah di Celenan, Banguntapan, Bantul, DIY, didasari berbagai aspek di antaranya setelah pengajian mereka diduga sering pesta miras seusai pengajian.

Kapolsek Banguntapan Kompol Suharno mengatakan, jika hasil pertemuan antara pihak ponpes, masyarakat dan pihak pemerintah, pada Rabu 24 Februari 2016 diketahui ternyata tidak hanya pengajian. Namun, diikuti aktivitas lainnya seperti pesta miras.

Dia menjelaskan, dari pembicaraan tersebut diketahui selesai pengajian para waria seringkali menggelar organ tunggal dan diduga juga melakukan pesta miras.

"Kami akui kecolongan mengenai miras, Bu Ratri (Pengasuh Ponpes waria Shinta Ratri) mengakui miras," kata Suharno, Kamis (25/2/2016).

Suharno mengungkapkan, dari pengakuan pengasuh ponpes waria, miras tersebut dibawa dari luar dan bukan berasal dari dalam ponpes.

"Mereka melakukan setelah pengajian. Bahkan ustadznya pun tidak tahu aktivitas tersebut karena selesai ngaji langsung pulang," ucapnya.

Selain itu, karena aktivitas ponpes berada di tengah perkampungan banyaknya orang yang datang membuat suasana menjadi riuh. Mereka parkir kendaraan sembarangan.

"Kalau mereka benar-benar ngaji saya pun pasti ikut, tapi kalau pesta miras pasti saya bubarkan," ucapnya.

Suharno mengatakan untuk menghentikan aktivitas ponpes bukan ranahnya. Namun, pihaknya menyoroti tentang miras yang dikonsumsi para waria itu.

"Selain itu, di sana (rumah Shinta Ratri yang dipakai ponpes) ada beberapa waria yang menempati tidak melaporkan ke pihak desa," katanya.

Sementara terpisah camat Banguntapan Jati Bayubroto mengatakan hal sama, selain itu, warga sekitar khawatir sejak adanya kedatangan ormas Jumat 19 Ferburari 2016 lalu akan disusul ormas lainnya.

Menurut dia, dalam mediasi tersebut pihaknya sebagai pemerintah tidak mencampuri urusan mengenai dasar agama ataupun masalah gender.

"Kami tidak bisa masuk ke ranah itu, bu shinta kemarin juga sudah sepakat untuk penghentian. Bahkan, dia berterima kasih sudah diberikan perlindungan," pungkasnya.

(Fiddy Anggriawan )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya