YOGYAKARTA- Pembina pesantren waria Al-Fatah, Kiai Muhaimin, menyayangkan penghentian aktivitas pesantren tersebut. Menurutnya, selama ini aktivitas yang dilakukan oleh para santri di ponpes tersebut tidak ada lain kecuali mengaji dan salat.
"Kegiatan selama ini baik kok, mengaji dan belajar salat, merayakan hari besar agama. Masa enggak boleh?," katanya, saat dihubungi, Kamis (25/2/2016).
Kiai Muhaimin menambahkan, dirinya menampik anggapan jika warga sekitar merasa terganggu dengan aktivitas pesantren tersebut. Bahkan, saat dirinya mengisi pengajian di pesantren tersebut, banyak warga yang ikut serta.
"Ketika ada pengajian, banyak yang datang, artinya tidak ada masalah," tandasnya.
Disinggung mengenai dugaan adanya minuman keras (miras) yang dikonsumsi pascakejadian. Kiai Muhaimin menilai, harus ada klarifikasi lapangan untuk membuktikan isu tersebut.