YERUSALEM – Politisi di Israel yang berasal dari ‘sayap kiri’ mengajukan proposal untuk membangun pagar di sekitar pemukiman warga Palestina yang berada di Yerusalem, agar mencegah para warga Arab masuk.
Sebagaimana dilansir dari Russian Today, Jumat (11/3/2016) mantan anggota parlemen Israel Haim Ramon secara besar-besaran mengadakan kampanye di media untuk program ‘aneksasi’nya dan ia mengajukan proposal untuk membangun pagar baru di sekitar Yerusalem.
Dilaporkan, proposal ini telah dikutuk oleh para aktivis kemanusiaan. Karena, Israel sendiri telah membangung tembok setinggi 8 meter di wilayah Tepi Barat untuk mempersempit ruang gerak para warga Palestina.
Salah seorang jurnalis asal Israel bernama Isabel Kershner menyatakan bahwa proposal pembangunan pagar di Yerusalem akan menekan proses perdamaian disana. Ia juga mengatakan hal tersebut dilakukan hanya demi memuaskan para warga Yahudi di Israel.
Isaac Herzog pimpinan dari partai oposisi pemerintah Israel, dikabarkan ia setuju dengan proposal tersebut dengan mengatakan bahwa pagar tersebut dapat menyelamatkan nyawa para warga Yahudi dari serangan penusukan.
Herzog juga berujar bahwa area yang telah di aneksasi di wilayah Tepi Barat seharusnya memiliki pemerintah sendiri serta menjadikan wilayah tersebut khusus para warga Arab (Palestina). Dimana para warga Palestina yang tinggal di Yerusalem akan dipaksa tinggal di Tepi Barat dan mencegah mereka untuk masuk ke wilayah Israel.
(Emirald Julio)