Terduga Teroris Siyono Tewas, Polri Bantah Ada Pelanggaran HAM

Bayu Septianto, Jurnalis
Rabu 16 Maret 2016 12:38 WIB
Foto ilustrasi (Okezone)
Share :

JAKARTA - Mabes Polri membantah adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dalam kematian terduga teroris Siyono yang disebut-sebut sebagai panglima investigas kelompok teroris Neo Jamaah Islamiyah. Siyono tewas usai terlibat baku pukul di dalam mobil dengan anggota Densus 88 Anti Teror yang mengawalnya usai ditangkap di dekat rumahnya di Cawas, Klaten, Jawa Tengah.

"Kalau menurut kami tidak ada pelanggaran HAM dalam kasus ini. Karena yang pertama kali dipukul itu polisi," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Rabu (16/3/2016).

Meski ada protes dari Komnas HAM, Polri, lanjut Anton, tetap akan melibatkan Komnas HAM untuk menyelidiki kematian Siyono.

"Nanti ada tim yang periksa, termasuk Komnas HAM. Apakah ketika polisi dipukul pipi kiri, kemudian diserahkan pipi kanan? Ketika dia melawan (teroris) lalu mati, itu bagaimana," lanjutnya.

Menurut Anton, minimnya jumlah personel Densus 88 yang mengawal Siyono merupakan kesalahan yang sangat fatal dilakukan, dan tentu tak sesuai dengan Standar Operasional Procedure (SOP) yang dimiliki Densus 88 saat melakukan penggerebegan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya