BANDUNG - Kemacetan yang setiap hari terjadi di Kota Bandung, sudah menjadi santapan bagi pengguna jalan dan masyarakat Kota Bandung. Kurangnya sarana lalu lintas dan meningkatnya volume kendaraan, disinyalir menjadi faktor yang menyebabkan kemacetan di kota yang berjulukan "Kota Kembang" ini semakin parah.
Berbagai upaya, telah dilakukan oleh pihak-pihak terkait, guna memerangi kemacetan di Kota Bandung.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Angesta Romano Yoyol menyebut, kemacetan di Bandung bahkan tak mengenal waktu.
"Hampir setiap jam di Bandung ini macet, yah hampir di semua titik jalanan," katanya, saat di temui di Jalan Suralaya, Kota Bandung, Rabu (23/3/2016).
Dirinya mengatakan, kemacetan di Kota Bandung, lebih padat daripada di wilayah DKI Jakarta. "Kalau di Jakarta sana, macet itu ada waktunya, nah kalau di Bandung enggak. Jakarta kalau weekend itu bisa santai, di jalanan, kalau disini, weekend malah tambah padat," jelasnya.
Untuk itu, Yoyol terus mengoptimalkan keberadaan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung untuk mengatur kemacetan yang terjadi di Kota Bandung. Yoyol menambahkan, pihaknya juga memaksimalkan keberadaan pos pengaturan lalu lintas, yang terbaru, Polretabes Bandung menambah satu pos pengaturan lalu lintas di kawasan Jalan Buah Batu, Kecamatan Lengkong.
"Pos ini diperlukan, kami sudah operasionalkan 45 Pos Gatur, ini yang ke-46. Kami bakal tambah lagi Pos Gatur, karena jumlah ini dinilai masih kurang. Idealnya, tiap perempatan besar itu ada pos polisinya," ungkap Yoyol.
Dengan ada tambahan pos gatur tersebut, Yoyol harap, bisa membantu memecahkan kemacetan di kota Bandung.
(Fransiskus Dasa Saputra)