JAKARTA – Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan baru mendengar berita dari media bahwa Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, kata Ahok, selama mengenal politikus Partai Gerindra itu diketahui gaya hidupnya memang tampak mewah dan berlebih.
"Saya cuma tahu dia hidupnya mewah saja. Jam tangan miliaran kalau ketemu, mobilnya miliaran semua. Semua mobil yang kelas atas dia punya. Ya, saya enggak tahu, mungkin dia orang kaya kali," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (1/4/2016).
Ahok melanjutkan, agar pejabat terhindar dari penyelewengan dana maka harus menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) secara berkala. Begitu pula dengan pajak yang dibayarkan.
"Kalau kamu lapor LHKPN terus buktikan pajak yang kamu bayar berapa, baru kamu bisa ngomong pantas teriak-teriak itu yang saya bilang kan, ya kamu cek saja," lanjut dia.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, penangkapan dan penyegelan dua ruangan anggota DPRD DKI kemarin malam karena pejabat terkait tak melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.