Polda Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) hingga kini masih mendalami video yang menggambarkan kelompok Santoso menyembelih seorang warga hingga tewas. Berita soal peredaran video penyembelihan warga yang diduga dilakukan kelompok Santoso ini mengejutkan banyak pihak.
Berita soal perkembangan selama upaya pengejaran terhadap Santoso Cs menjadi topik hangat Okezone di kanal Nusantara, Kamis (7/4/2016). Ada pula berita soal longsor yang menerjang wilayah Lembang, Kabupaten Bandung pasca-gempa yang mengguncang Garut pada Rabu 6 April kemarin. Berikut ringkasan beritanya.
Santoso Cs Gorok Warga hingga Tewas
Peredaran video yang memperlihatkan kelompok Santoso Cs menyembelih warga mengejutkan banyak pihak, termasuk Satgas Operasi Tinombala 2016. Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Rudi Sufahriadi mengatakan, video tersebut masih harus didalami lagi kebenarannya.
Ia juga tidak menjelaskan identitas maupun tempat tinggal korban penyembelihan tersebut. “Nanti saja, kita tidak ingin membuat resah. Video itu beredar kan ada sama kita tadinya,” singkat Rudi.
Aparat keamanan masih berupaya menangkap kelompok teroris Santoso di wilayah hutan pegunungan di Poso. Perburuan terhadap kelompok itu kini melibatkan satuan elit TNI-Polri, seperti Kopassus, Raider, Marinir, Taipur, Denjaka serta Brimob. Setidaknya hampir 3.000 personel TNI/Polri telah diterjunkan.
Perburuan kelompok Santoso sendiri sudah dilakukan sejak tiga tahun terakhir dalam serangkaian operasi yang digelar Polri. Pada 2015, operasi perburuan melibatkan pasukan TNI untuk melacak keberadaan kelompok yang bergerak menggunakan strategi gerilya itu.
Perburuan kelompok Santoso sendiri difokuskan di wilayah Kecamatan Poso Pesisir, Poso Pesisir Utara, Poso Pesisir Selatan, serta di lembah Napu yang meliputi Kecamatan Lore Timur, Lore Peore, Lore Utara dan Lore Tengah. Operasi itu juga meliputi wilayah Sausu di Kabupaten Parigi Maoutong.
Lembang Diterjang Longsor
Gempa bumi yang berpusat di Garut pada Rabu 6 April 2016 malam ternyata memicu longsor di Kabupaten Bandung Barat. Jalan Sukaraja-Ciputri yang merupakan jalan alternatif Lembang-Cikole tertutup tanah longsor tepatnya di RW 3 Kampung/Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Jalan yang tertutup longsor sepanjang 10 meter. Seluruh badan jalan selebar sekitar tiga meter dipenuhi tanah yang jatuh dari tebing berketinggian 13 meter. Sementara di atas tebing, lahan yang mengalami longsor ialah lahan pertanian.
Kepala Desa Langensari Agus Karim menyatakan, jalan desa yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Lembang itu merupakan jalan yang banyak dilalui masyarakat. Dengan menggunakan jalan itu, angkutan hasil pertanian ke Subang atau Bandung dapat lebih cepat.
"Jalan ini termasuk jalur hidup, yang digunakan oleh warga dari tiga desa. Selain warga Langensari, warga Cikidang dan Wangunharja suka lewat ke sini. Bahkan, orang Cikole lebih sering lewat sini daripada lewat besar (Jalan Tangkubanparahu) karena lewat sini bisa memotong jalan," kata Agus.