JAKARTA – Polri tetap melanjutkan Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah karena diklaim masih tersisa 10 orang lagi anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (TIM) pengikut Santoso. Pengamat terorisme, Al Chaidar menilai operasi tersebut akan efektif jika dilakukan oleh TNI.
Operasi Tinombala memburu kelompok Santoso digulirkan sejak 2016 dan sudah sembilan kali diperpanjang.
Al Chaidar mengatakan, untuk melanjutkan Operasi Tinombala di Poso maka kepolisian harus kembali meminta bantuan TNI agar operasi lebih efektif, karena wilayahnya berada di hutan.
"Sebenarnya Operasi Tinombala itu lebih efektif kalau dilakukan oleh tentara. Jadi bukan lagi oleh polisi. Karena mereka adanya di satu lokasi dan terikat hanya di satu teritorial saja atau disebut teroris tamkin," ujar Chaidar kepada Okezone, Rabu (14/3/2018).
Sementara, jika teroris tersebut berada permukiman atau perkotaan, berpindah-pindah menyebarkan pemahaman radikali, maka kepolisian memiliki peran besar dan efektif untuk menumpasnya.