JAKARTA - Gembong teroris di Poso, Abu Warda alias Santoso hingga kini masih diburu aparat gabungan. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Komjen Pol Tito Karnavian mengaku simpatisan Santoso hingga kini masih berada di lereng-lereng gunung di Poso, Sulawesi Tengah.
"Ada di bawah. Saya enggak bisa sebut angkanya, tapi saya kira puluhan," ujar Tito usai mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) di komplek DPR, Jakarta Pusat, Rabu (13/4/2016).
Santoso, lanjut Tito, dianggap sebagai pahlawan konflik. Alhasil, jumlah pengikutnya pun tersebar di wilayah lereng pegunungan.
"Karena dulunya di daerah konflik dan salah satu pahlawan konflik. Otomatis yang dukung dia (Santoso), simpatisan-simpatin dia ada," imbuhnya.
Meski demikian, BNPT saat ini tengah melakukan pendekatan terhadap masyarakat setempat. Lembaga antiteroris itu mengedukasi warga bahwa era konflik sudah selesai.
"Kami lakukan pendekatan dengan warga di sana. Situasi sudah berubah. Konflik sudah selesai, mari kita bangun. Pendekatan melalui stakeholders terkait, pemerintah pusat dan daerah bagaimana mempercepat pembangunan di sana. Agar masyarakat trauma ini bekerja dan melupakan konflik yang lalu," sambungna.
Jika masyarakat yang masih trauma itu terobati, Tito menilai mereka tak akan mudah terpengaruh paham radikal. "Kalau itu terobati, otomatis paham radikalnya tidak bisa mempengaruhi mereka," tukasnya.
(Khafid Mardiyansyah)