Seorang Remaja Tewas Dikeroyok Sekelompok Oknum Suporter

Agregasi Harian Jogja, Jurnalis
Senin 23 Mei 2016 11:10 WIB
Ilustrasi
Share :

SLEMAN – Seorang remaja bernama Stanislaus Gandhang Deswara (16), tewas usai dikeroyok oknum kelompok suporter.

Remaja asal Wonogiri, Jawa Tengah yang kos di daerah Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman ini tewas setelah mengalami luka bacok di bagian kepala.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal ketika rombongan supporter PSIM Yogyakarta usai menyaksikan pertandingan tim kebanggaannya di Semarang, hendak pulang kembali ke Kota Yogyakarta.

Peristiwa itu terjadi Minggu 22 mei 2016 dini hari. Kejadian berawal saat tiga bus mendadak berhenti di area perbatasan Kabupaten Sleman dan Magelang, tepatnya di kawasan sekitar Tempel. Rombongan yang saat itu membawa senjata tajam melakukan sweeping terhadap warga sekitar.

Alhasil, saat rombongan suporter itu melakukan sweeping di kawasan Jalan Magelang KM 14, Morangan, Sleman, rombongan sempat terlibat bentrok dengan sejumlah warga yang mereka duga merupakan suporter pendukung PSS Sleman. Akibatnya, tercatat ada tujuh orang mengalami luka bacok dan sayatan.

“Satu orang dipastikan meninggal setelah mendapatkan perawatan,” kata Lilik Yulianto, sesepuh kelompok suporter pendukung PSS Sleman, Slemania, seperti dikutip dari Harian Jogja.

Sebelumnya, pihak keamanan sudah sempat menyusun skenario rute untuk rombongan suporter tersebut. Arus rombongan rencananya dialihkan melalui jalur selatan untuk menghindari jalur Jalan Magelang yang selama ini dikenal sebagai salah satu titik rawan terjadinya bentrokan antara pendukung PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman.

Meski demikian, ternyata masih ada sekira tiga bus yang terpisah dari rombongan lainnya dan memilih melintasi jalur Jalan Magelang untuk kembali ke Kota Yogyakarta. Rombongan dari ketiga bus inilah yang lantas melakukan sweeping terhadap warga sekitar. Oleh sebab itu, pihaknya berharap pihak kepolisian segera bertindak untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan tersebut.

“Intinya, kami dari Slemania mengutuk keras peristiwa kekerasan seperti ini. Kami sangat menyesalkan kok bisa terjadi hal ini,” kata Lilik.

(Fransiskus Dasa Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya