Kudeta Militer Pasukan Elite Kesultanan Ottoman Turki

Silviana Dharma, Jurnalis
Senin 25 Juli 2016 07:06 WIB
Ilustrasi. Kesultanan Utsmaniyah di Turki. (Foto: Wikipedia)
Share :

Mahmud II lantas naik takhta pada 28 Juli 1808. Ia meninggal dalam damai, setelah membubarkan pasukan elit yang suka memberontak itu sebagai konsekuensi dari Peristiwa Auspicious pada 1826. Putranya, Abdulmecid I juga kecipratan masa damai.

Namun tidak demikian dengan Abdulaziz I, yang dimakzulkan oleh menteri-menterinya. Abdulaziz I ditemukan meninggal bunuh diri lima hari setelah digulingkan pada 30 Mei 1876.

Semakin maju, semakin para sultan tertarik mengadopsi sistem pemerintahan barat, yakni pemerintahan yang demokratis. Itu pula yang jadi cita-cita reformasi Mehmed Murad V, sayangnya tidak ada yang sepaham dengan dia. Sehingga dia dipaksa turun dari takhtanya pada bulan ketiga berkuasa.

Demikianlah sejarah kudeta militer pada era Turki Ottoman. Kesultanan Utsmaniyah ini akhirnya bubar akibat Perang Kemerdekaan antara Kesultanan kontra Pergerakan Nasional pimpinan Mustafa Kemal Ataturk.

Kekuasaan selanjutnya mengadopsi sistem parlementer lalu Republik. Islam masih menjadi agama utama, tetapi mulai mengalami pemisahan. Turki pun menjadi negara sekuler pada masa pemerintahan Ataturk.

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya