MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
SAINT-ETIENNE-DU-ROUVRAY – Jaksa Antiteror Prancis, Francois Molins, mengumumkan nama salah satu pelaku serangan teror di Gereja Katolik di Saint-Etienne-du-Rouvray, Normandia. Pelaku diidentifikasi sebagai Adel Kermiche.
(Baca juga: Polisi Prancis Rilis Nama Pelaku Serangan di Gereja)
Kali ini, mereka berhasil mengidentifikasi pelaku kedua. Seperti dimuat ITV, Kamis (28/7/2016), sumber dari pihak pengadilan menyebut nama Abdelmalik Petitjean sebagai pelaku kedua.
Dilaporkan Sky News, sama seperti Adel Kermiche, Abdelmalik Petitjean yang juga asli Prancis itu telah berada dalam daftar pengawasan pihak kepolisian.
Identifikasi terhadap pria berusia 19 tahun itu cukup lama karena harus dilakukan tes DNA terlebih dahulu. Kartu identitas pribadi milik Abdelmalik Petitjean diyakini telah berhasil ditemukan di rumah Adel Kermiche yang berada di Normandia.
Kedua pelaku tersebut ditembak mati polisi usai menyerbu gereja saat misa pada Selasa 26 Juli 2016 pagi tengah berlangsung. Keduanya membunuh Pastor Jacques Hamel dengan menggorok lehernya serta melukai seorang perempuan lainnya di dalam gedung gereja.
SAINT-ETIENNE-DU-ROUVRAY – Jaksa Antiteror Prancis, Francois Molins, mengumumkan nama salah satu pelaku serangan teror di Gereja Katolik di Saint-Etienne-du-Rouvray, Normandia. Pelaku diidentifikasi sebagai Adel Kermiche. (Baca juga: Polisi Prancis Rilis Nama Pelaku Serangan di Gereja)
Kali ini, mereka berhasil mengidentifikasi pelaku kedua. Seperti dimuat ITV, Kamis (28/7/2016), sumber dari pihak pengadilan menyebut nama Abdel Malik P sebagai pelaku kedua. Identifikasi terhadap pria berusia 19 tahun itu cukup lama karena harus dilakukan tes DNA terlebih dahulu.
Kartu identitas pribadi milik Abdel Malik P diyakini telah berhasil ditemukan di rumah Adel Kermiche yang berada di Normandia.
Kedua pelaku tersebut ditembak mati polisi usai menyerbu gereja saat misa pada Selasa 26 Juli 2016 pagi tengah berlangsung. Keduanya membunuh Pastor Jacques Hamel dengan menggorok lehernya serta melukai seorang perempuan lainnya di dalam gedung gereja.
(Wikanto Arungbudoyo)