Atas hal itu, dengan pertimbangan keamanan, maka pihaknya memutuskan untuk mengungsi ke Sentani Kabupaten Jayapura.
“Ini kan pusatnya, pusat Provinsi Papua, dan di sini aman, dan kebutuhan di sini bisa dibicarakan, sedangkan di sana, rumah-rumah dibakar, artinya mereka mau tinggal di mana,” ujarnya.
Dirinya berharap, agar pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten, dapat memberikan bantuan kepada pengungsi, dan kedepan agar dapat dibuatkan rumah tinggal untuk mereka tinggal dan menetap.
“Kami tidak akan kembali ke sana, karena kalaupun kembali maka mau tinggal di mana,” ujarnya.
Sebelumnya pada Kamis pagi, Kapolsek Sentani Kota, Kompol Agung Ictiarso Telang telah mendatangi lokasi dan memberikan sejumlah bantuan kepada para pengungsi, dan berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Jayapura. Gelombang pengungsi korban perang suku di Kabupaten Mimika diperkirakan akan terus bertambah, menyusul belum redamnya konflik yang terjadi di daerah itu. (ulu)
(Risna Nur Rahayu)