Rumah Duka Freddy Budiman Dibanjiri Pelayat

Nurul Arifin, Jurnalis
Jum'at 29 Juli 2016 08:08 WIB
Rumah duka Freddy Budiman sudah mulai dibanjiri para pelayat. (Foto: Nurul Arifin/Okezone)
Share :

"Saya pernah bertemu dan dipamiti. Dia orangnya baik pada warga," kata Suwarno, Jumat (29/7/2016).

Sekadar diketahui, Freddy Budiman terpidana mati kasus narkoba dieksekusi di Nusakambangan, dini hari tadi.

Freddy ditahan di LP Cipinang sejak 1997 lantaran terlibat kasus narkoba. Keluar-masuk penjara adalah hal biasa bagi Freddy. Pada 2009, Freddy kembali tertangkap karena memiliki 500 gram sabu. Saat itu, dia divonis 3 tahun dan 4 bulan penjara. Lepas dari hotel prodeo, Freddy kembali tertangkap aparat pada 2011. Saat itu dia dintangkap karena memiliki ratusan gram sabu-sabu dan bahan pembuat inex.

Pada 2012, meski di dalam penjara, Freddy membuat heboh karena kedapatan mengimpor 1,4 juta butir ekstasi. Pil haram dikirim dari China pada 28 April dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada 8 Mei 2012. Ekstasi dibungkus dalam paket teh China sebanyak 12 kardus cokelat. Diduga, bila paket ini lolos, dia bisa meraup untung Rp45 miliar.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya