Diprotes Warga, Penempatan THAAD Korsel Dipindahkan

SEOUL – Militer Korea Selatan (Korsel) berencana menempatkan sistem pertahanan antimisil THAAD di Seongju, Provinsi Gyeongsong. Namun, rencana tersebut tidak berjalan mulus. Sekira 2.000 warga Seongju melakukan aksi unjuk rasa di Ibu Kota Seoul pada Kamis 21 Juli 2016. (Baca juga: 2.000 Rakyat Korsel Protes Penempatan Misil THAAD)

Merespons permintaan warganya, Presiden Park Geun-hye siap memindahkan lokasi penempatan THAAD dari Seongju. Keputusan itu dibuat perempuan berusia 64 tahun tersebut atas pertimbangan kesehatan dan lingkungan yang menjadi dasar unjuk rasa warga Seongju.

“Dengan mempertimbangkan kekhawatiran warga Seongju, kita akan menyiapkan lokasi baru penempatan THAAD jika ada rekomendasi dari pemerintah daerah,” tutur Park dalam pertemuan dengan para legislator, sebagaimana dilaporkan Reuters, Kamis (4/8/2016).

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Korsel Ryu Je-seung sangat yakin penempatan THAAD di Seongju akan memaksimalkan kegunaannya. Ia juga yakin THAAD akan menjamin keselamatan warga sekitar saat pengumuman penempatan pada Kamis 14 Juli 2016. (Baca juga: Korsel-AS Umumkan Penempatan THAAD)

Korsel bersama sekutunya, Amerika Serikat (AS), sengaja menempatkan THAAD untuk melindungi warganya serta menangkal serangan Korea Utara (Korut). Situasi di Semenanjung Korea semakin memanas dengan serangkaian uji coba nuklir dari Pyongyang. Kedua Korea secara teknis masih berada dalam status perang karena Perang Korea pada 1950 hanya diakhiri perjanjian gencatan senjata.

(Wikanto Arungbudoyo)