Fakta Unik Favela, Sarang Kriminal di Brasil

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 05 Agustus 2016 05:01 WIB
Salah satu favela di Rio de Janeiro. (Foto: Reuters)
Share :

2. Favela tumbuh karena urbanisasi

Rio yang pernah menjadi ibu kota Brasil menjadi tempat menarik bagi orang-orang dari seluruh negeri untuk mengadu nasib. Namun, para imigran yang datang pada 1930 sampai 1940-an tidak mampu membayar untuk mendapatkan perumahan yang layak.

Keadaan ini membuat mereka kemudian menempati rumah-rumah yang dibuat seadanya yang dianggap ilegal oleh pemerintah. Banyak lokasi di sana tidak memiliki sanitasi yang baik dan tidak memenuhi aturan pendirian bangunan.

Berbagai usaha dilakukan oleh pemerintah untuk mengusir mereka dari lingkungan kumuh tersebut dan memindahkannya ke tempat yang lebih layak, namun usaha itu tidak banyak membuahkan hasil. Meski sebagian dari favela dihancurkan dan dihapuskan, mereka hanya berpindah dan justru bertambah luas setelah orang-orang yang diusir kembali ke sana.

3. Favela sering dikaitkan dengan kehidupan yang kumuh

Data dari Catalytic Communities, sebuah organisasi yang membela hak-hak warga favela, saat ini diperkirakan ada sekira 1.000 favela di Rio yang menjadi rumah bagi 1,5 juta orang atau hampir 24 persen dari total populasi kota.

Favela-favela ini tidak semuanya sama, beberapa hanya memiliki infrastruktur seadanya dan tidak sempurna, sementara favela lainnya telah dijangkau oleh listrik dengan telefon dan juga komputer. Namun, sebagian besar dari lingkungan tersebut memang masih kumuh.

“Sebagian besar favela tidak memiliki akses sistem pembuangan, air minum dan sistem pengelolaan limbah. Komunitas di sana telah dibangun sangat padat sehingga jalan-jalan modern dan sarana kebutuhan hidup hampir tidak mungkin dibangun,” demikian dilaporkan kelompok advokasi Borgen Group.

Dengan kondisi begitu banyak orang tinggal di lingkungan yang penuh sesak dan ilegal, komunitas favela menjadi sarang kejahatan dan obat bius. Banyak favela yang dikuasai oleh bos narkoba yang mengedarkan kokain dan mendorong kekerasan antargeng.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya