Tas Tersangka Hilang, Motif Pembunuhan Aipda Wayan Sudarsa

BALI – Tersangka kasus pembunuhan Aipda Wayan Sudarsa, David James Taylor dan Sara Connor akhirnya mengakui perbuatannya tersebut. Keduanya membunuh korban hanya karena kehilangan tas.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo menuturkan bahwa kedua keduanya menyesal telah membunuh Aipda Wayan Sudarsa dan menyangka korban hanya pingsan.

Keduanya melakukan penganiayaan terhadap anggota Polantas Polsek Kuta tersebut karena merasa kehilangan tas dan menuduh ayah dua orang anak itu mengambil tas Sara Connor yang tergeletak di pinggir pantai.

"Mereka menyesal, dan melakukan hal itu karena kehilangan tas," kata Hadi di Mapolres Denpasar, Selasa (23/8/2016).

(Baca: Pengacara: Sara Connor Tak Ikut Bunuh Aipda Wayan)

Ia menambahkan bahwa kedua pelaku dalam pengaruh alkohol saat melakukan penganiayaan terhadap korban. Sudarsa, lanjut dia, dipukul oleh tersangka dengan benda di sekitar hingga tewas. "Ya, dia mengakui karena pada saat itu dalam pengaruh minuman keras," tandasnya.

Sebelumnya, Aipda Wayan Sudarsa ditemukan tewas di Pantai Legian pada 17 Agustus 2016 sekira pukul 03.00 Wita. Hasil autopsi Rumah Sakit Sanglah terdapat 42 luka akibat benda benda tumpul di tubuh korban

 

(Rachmat Fahzry)