Pengalaman Paskibraka Bikin Gloria Semakin Cinta Indonesia

Marieska Harya Virdhani, Jurnalis
Kamis 25 Agustus 2016 17:59 WIB
Foto: Marieska/Okezone
Share :

DEPOK – Gloria Natapradja Hamel bersiap kembali ke sekolah. Siswi kelas XI Sekolah Islam Dian Didaktika Cinere ini mengaku rindu dengan teman-teman sekolah dan Paskibraka Kota Depok.

Hari ini, Gloria berbagi kisah dan pengalaman yang dialaminya selama latihan Paskibraka tingkat nasional. Meski keikut-sertaannya di Paskribaka Nasional tidak dikukuhkan lantaran berkewarganegaraan Prancis, akhirnya Gloria tetap tampil pada upacara penurunan bendera di Istana Negara.

"Aku kangen banget sama kalian. Makanya aku ngepos banyak video di instagram. Terimakasih juga pada Pemerintah Kota Depok,” tuturnya sambil tersenyum di Balai Kota Depok, Kamis (25/8/2016).

Selama masa karantina sejak 21 Juli 2016, Gloria mengaku menerima tantangan untuk memperkuat fisik dan mentalnya. Menurutnya, Paskibraka Nasional lebih ditempa mental daripada kekuatan fisik.

“Cerita pengalamman di sana, jauh banget sama di sini yang push up nya lebih banyak. Kalau di sana salah dimarahin doang. Sit up hanya 5-10 kali begitu juga push up. Lebih ditempa secara batin bukan fisik,” katanya.

Ditawari Jadi Pembawa Baki

Gloria tidak dikukuhkan sebagai Paskibraka Nasional karena memiliki kewarganegaran ganda. Namun dengan izin Presiden Joko Widodo, Gloria akhirnya diizinkan bertugas saat upacara penurunan bendera.

Gloria berada di posisi Gordon seperti pagar ayu saat Presiden dan Wakil Presiden memasuki lapangan upacara. Rupanya sebelum memilih sebagai gordon di sore hari, Gloria sempat ditawari menjadi pemegang baki cadangan.

Namun atas dasar rasa solidaritas, Gloria memilih menjadi gordon. “Tim kan dibagi menjadi dua yaitu Arjuna dan Bima. Aku tim Arjuna. Pas 17 Agustus baru ditentukan formasi dan tugas masing–masing. Jadi hal yang paling tegang calonnya pembawa baki siapa," bebernya.

"Waktu itu tim Arjuna kan tampil pagi, otomatis gordon di sorenya. Saat pagi, aku kan enggak boleh bertugas hanya melihat teman–teman saja. Lalu saya ditawari gimana kalau bawa baki sorenya. Saya berpikir bahwa Paskibraka kan diajari solidaritas, kalau saya ambil tawaran itu maka akan merusak formasi Tim Bima. Enggak etis dong,” ungkap Gloria.

Pengalaman ini menurutnya menjadi cerita berharga bagi Gloria dan menambah kecintaannya pada Indonesia. Gloria berjanji tidak akan sombong dengan apa yang sudah ia dapatkan.

“Ah enggak sombong kok. Yang paling enggak terlupakan itu teman–teman. Kita mulai bareng–bareng dan berakhir bareng–bareng. Banyak kata–kata dari kalian jadi motivasi, jangan pernah nyerah. Meskipun di langit, kita harus lihat ke bumi. Buat selalu ingat sama teman–teman dari awal. Meskipun saya dari Paskibraka Nasional, kekeluargaan di sana enggak sama kayak di Depok,” katanya.

(Risna Nur Rahayu)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya