FOKUS: Menuju Babak Akhir Konflik 14 Tahun Universitas Trisakti

Rifa Nadia Nurfuadah, Jurnalis
Kamis 25 Agustus 2016 22:54 WIB
Foto: Illustrasi Okezone
Share :

 

Di tengah berlarutnya konflik antara Yayasan Trisakti dan Universitas Trisakti, muncul wacana penegerian. Ketua Tim Pemulihan dan Informasi Usakti Advendi Simangunsong, mengatakan, rencana eksekusi menunjukkan kengototan yayasan untuk menguasai semua aset universitas. Di saat yang sama, aksi tersebut bertentangan dengan upaya penyelesaian sengketa melalui proses penegerian yang yang sedang dilakukan oleh pemerintah.

"Oleh karena itulah seluruh Civitas Akademika Universitas Trisakti menyatakan tekadnya untuk mempertahankan kampusnya agar tidak jatuh ke tangan swasta," ujar Advendi, Rabu, 6 September 2013.

Ketua Tim Reposisi dan Penegerian Usakti, Dadan Umar Daihani menyebut, mengubah status Universitas Trisakti menjadi Perguruan Tinggi Negeri, diyakini menjadi solusi terbaik dalam menyelesaikan sengketa antara Universitas Trisakti dengan Yayasan Trisakti terkait dengan pengelolaan dan pembinaan kampus. Terlebih lagi, sebagian aset Universitas Trisakti dimiliki negara.

"Usakti yang sejatinya adalah milik negara sudah seharusnya dikembalikan kepada negara," tegasnya.

Rektor Baru dari Yogyakarta

Kamis, 30 Juni 2016, Mantan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, Prof. Edy Suandy Hamid dilantik sebagai rektor baru Universitas Trisakti periode 2016-2021. Prosesi pelantikan yang dihelat Yayasan Trisakti turut disaksikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.

Kala itu, Nasir mengatakan, penunjukan dan pengangkatan rektor Universitas Trisakti adalah kewenangan yayasan. Ia pun meminta konflik antara Yayasan Trisakti dengan Thoby Mutis, selaku rektor saat ini, harus segera diselesaikan.

"Kepastian hukumnya kan sudah pasti di yayasan, bukan di rektor. Rektor itu kan harus diangkat oleh yayasan. Oleh karena itu, yang lama harus bersatu sekarang. Tidak boleh lagi bercerai-berai, karena ini kekuatan besar untuk memajukan Universitas Trisakti," ujar Nasir.

Nasir juga meminta konflik tersebut tidak merembet sampai tataran mahasiswa. Sebab, mahasiswa sama sekali tidak ada hubungannya dengan kisruh antara yayasan dan universitas.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya