NEW YORK – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengalihkan perhatiannya kepada dua calon pengganti Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Jika berjalan sesuai jadwal, Netanyahu akan bertemu Hillary Clinton dan Donald Trump secara terpisah di New York pada Minggu 25 September waktu AS (berarti besok, Senin 26 September waktu Indonesia).
“Sesuai jadwal yang disepakati, (PM) Netanyahu akan lebih dulu menemui Trump. Baru kemudian menyeimbangkan diskusi ke tempat (Hillary) Clinton,” papar staf Netanyahu, seperti disunting dari Al Araby, Minggu (25/9/2016).
Netanyahu sendiri saat ini sudah berada di New York dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi PBB yang sudah dibuka sejak pekan lalu. Pertemuan Netanyahu dengan kedua calon suksesor Obama disinyalir terkait pembahasan konflik Palestina.
Politisi Israel itu gerah dengan desakan pemerintahan Obama yang ingin konflik di Yerusalem segera diakhiri. Netanyahu menyampaikan pada Sabtu 24 September bahwa dia berharap Presiden Obama tidak lagi mendorong mediasi menjelang akhir masa kepemimpinannya.
Dia juga mencatat bahwa AS telah memveto langkah anti-Israel baru-baru ini di PBB, karena itu Netanyahu menegaskan perdamaian justru tidak akan terjadi melalui pemaksaan. Ia menyarankan Obama tetap mempertahankan pendekatan dan hubungan yang selama ini terjalin baik antarkedua negara sampai akhir.
Mengenai agenda diskusi Netanyahu dengan kedua kandidat presiden AS, sayangnya tidak dijelaskan lebih detil. Trump sebelumnya pernah menyampaikan keinginan untuk berkunjung ke Israel pada Desember 2015, tetapi ditunda.
(Silviana Dharma)