YERUSALEM – Mantan Presiden Israel Shimon Peres dilarikan ke rumah sakit setelah dikabarkan sekarat karena kesehatannya yang semakin memburuk. Pria berusia 93 tahun itu baru saja pulih setelah terkena serangan stroke dua pekan lalu, namun kondisinya kembali memburuk kemarin.
“Kondisinya tetap serius, nyawanya terancam. Dia tiba dua pekan lalu saat kami masih optimis tetapi seiring berjalannya waktu tidak ada perbaikan, jadi tentu optimisme berkurang,” demikian keterangan dari juru bicara rumah sakit tempat Shimon Peres dirawat sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (28/9/2016).
Selama menjabat, Shimon Peres adalah sosok yang berperan penting dalam mengusahakan perdamaian antara Palestina dengan Israel. Atas perannya ini, Peres bersama dengan Perdana Menteri Yitzhak Rabin dan Pemimpin Palestina Yasser Arafat dianugerahi Nobel Perdamaian pada 1994.
Shimon Peres adalah satu-satunya yang tersisa dari ketiga tokoh tersebut. Rabin tewas dibunuh oleh kelompok ultranasionalis Israel yang menentang perjanjian damai dengan Palestina pada 1995. Sedangkan Arafat meninggal dunia akibat sakit parah yang dialaminya pada 2004. (war)
(Rifa Nadia Nurfuadah)