Pelajaran Kasus Taat Pribadi, Jangan Ambil Jalan Pintas untuk Cepat Kaya

Puteranegara Batubara, Jurnalis
Jum'at 30 September 2016 07:03 WIB
Dimas Kanjeng Taat Pribadi (Foto: Ist)
Share :

JAKARTA – Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang mengklaim memiliki kemampuan untuk melipatgandakan uang membuat sebagian orang percaya sehingga menjadi pengikutnya. Salah satunya seperti yang terjadi kepada pengikut Kanjeng Taat Pribadi yang rela menjual tanah dan sawah kemudian menyerahkan hasil penjualannya.

Kasus Taat Pribadi yang dibumbui unsur mistis menarik perhatian masyarakat. Pengamat sosial Sigit Rochadi mengaitkan fenomena itu pada perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat.

Menurutnya, perubahan sosial budaya yang sangat pesat direspons masyarakat dengan cara beraneka ragam. Ia menjelaskan, ada respons positif dengan belajar dan meraih prestasi untuk bisa mengikuti perubahan. Namun, ada pula yang mencari jalan lain dengan kembali ke metafisika (memadukan kemampuan rasio dan gaib).

"Kelompok terakhir ini menempuh jalan pintas dengan cara yang sulit dipahami nalar dalam mencapai tujuannya. Mereka melakukan berbagai ritual yang sulit diterima akal sehat. Tetapi, mereka percaya bahwa itu adalah proses dalam mencapai tujuan," kata Sigit saat berbincang dengan Okezone, Jakarta, Jumat (30/9/2016).

Dosen Sosiologi Universitas Nasional itu berpandangan, pemberian sesaji yang dilakukan sebagian kelompok yang mempercayai hal mistis merupakan sebuah kewajiban yang harus dipenuhi. Namun, bagi sekelompok orang lainnya, hal itu dikatakan sebagai perilaku menyimpang.

"Di sini tidak ada perilaku menyimpang bagi kelompok itu karena sejak awal mereka sadar bahwa cara yang mereka tempuh berbeda dengan kebanyakan orang," tuturnya.

Baginya, hal tersebut dilakukan hanya untuk mencari kesenangan dan materi semata. "Motivasi utamanya adalah untuk memperoleh materi. Mereka memaknai tujuan hidup sebagai pemenuhan materi," ujarnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya