Berduka, Haiti Minta Bantuan Dunia Pascabadai Matthew

Rifa Nadia Nurfuadah, Jurnalis
Minggu 09 Oktober 2016 12:09 WIB
Badai Matthew memporakporandakan Haiti. (Foto: Reuters)
Share :

HAITI - Presiden sementara Haiti, Jocelerme Privert, menetapkan tiga hari masa berduka pasca-terjangan badai Matthew. Akibat bencana ini, sedikitnya ratusan warga Haiti meninggal dunia.

Lima hari usai badai Matthew memporakporandakan Haiti dan beberapa wilayah di Amerika Serikat (AS), data tentang total korban tewas masih simpang siur antara yang diberikan pemerintah dan otoritas lokal. Merujuk catatan terakhir pemerintah provinsi yang dilansir Sabtu 8 Oktober, badai Matthew menewaskan 336 orang saat melewati Haiti, empat orang hilang, 211 orang terluka dan 61.537 orang mengungsi. Namun, organisasi penanggulangan bencana dan otoriras lokal pada Jumat 7 Oktober menyebut jumlah korban tewas mencapai 800 orang.

SBS, Minggu (9/10/2016) melansir, sekira 70 persen sekolah di Haiti juga rusak diterjang badai Matthew. Sedangkan satu-satunya rumah sakit di Jeremie hancur total, hanya bagian gawat darurat yang berfungsi. Itu pun dengan sumber daya yang langka dan tanpa energi listrik.

Akses menuju Grand Anse terhambat. Akibat badai Matthew wilayah ini hanya mampu dijangkau melalui jalur udara.

Warga Haiti berebut bantuan makanan usai negara mereka diterjang badai Matthew. (Foto: Reuters)

Pemerintah Haiti menyatakan situasi ini amat genting dan membuka diri untuk bantuan internasional. Kantor PBB untuk bencana kemanusiaan menyebut, saat ini 750 ribu orang membutuhkan bantuan darurat pascabadai Matthew.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya