BANGKOK – Mendiang Raja Thailand Bhumibol Adulyadej memang merupakan seorang penguasa yang dicintai rakyatnya. Kepergian sang raja tampak jelas memberikan duka mendalam bagi warga Thailand baik di dalam maupun di luar negeri.
Pemerintah Thailand mengumumkan masa berkabung selama 30 hari untuk mengenang sosok pemersatu rakyat itu. Selama masa sejumlah aktivitas publik di Thailand telah dibatalkan, bahkan kawasan lampu merah Bangkok yang tersohor pun menghentikan aktivitasnya.
Masa berkabung tersebut ternyata juga berdampak pada persediaan pakaian hitam tanda berduka yang laku keras di seluruh negeri sehingga persediaannya terancam habis. Pemerintah bahkan telah memperingatkan mengenai kelangkaan pakaian berkabung dan mengimbau warga untuk tidak melakukan pembelian sebelum produsen dapat memenuhi semua permintaan.
Kementerian Perindustrian Thailand mendesak para manufaktur untuk memproduksi lebih banyak lagi pakaian berkabung dan mengumumkan ancaman denda sebesar sekira 138 bath atau Rp50 juta bagi para pedagang yang memanfaatkan situasi ini untuk meraup keuntungan. Sejak mangkatnya Raja Bhumibol, pakaian hitam berkabung terkadang dijual dengan harga dua kali lipat dalam beberapa kasus.
“Suplai pakaian hitam mungkin akan rendah untuk beberapa hari namun manufaktur garmen menegaskan tidak akan ada kelangkaan, sementara itu mereka akan memberikan harga normal,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Thailand Nuntawan Sakuntanga sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Minggu (16/10/2016).
Selain denda, para pedagang di pasar gelap yang menjual baju di atas harga standar juga dapat terancam hukuman hingga tujuh tahun penjara. Meski begitu, banyak pedagang di Bangkok mengatakan kesempatan ini hanya berlangsung singkat dan mereka berniat menaikkan harga.
Songkhan Tansonan, seorang pedagang kaki lima di sekitar Pasar Bobae, Bangkok mengatakan dia telah menjual 200 potong baju hitam pada Sabtu siang. Di hari sebelumnya dia telah berhasil menjual 400 potong baju.
Hitam adalah warna yang melambangkan suasana berkabung di Thailand, meski warna putih yang melambangkan kesucian juga terkadang dipakai dalam upacara pemakaman.
(Rahman Asmardika)