PYONGYANG – Suasana kesedihan atas wafatnya mantan Presiden Kuba Fidel Castro juga terasa di Korea Utara (Korut). Usai mendeklarasikan tiga hari berkabung, pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un, mengunjungi Kedutaan Besar (Kedubes) Kuba di Pyongyang.
Dilaporkan, Kim tidak sendiri ketika menyampaikan belasungkawanya di Kedubes Kuba. Ia turut ditemani oleh para pejabat tinggi di Pemerintah Korut.
Sebagaimana dikutip dari Express, Selasa (29/11/2016), bendera-bendera di Pyongyang dan di berbagai penjuru Korut disebut dikibarkan setengah tiang sebagai lambang negara tersebut kehilangan salah satu kawannya.
Foto-foto yang beredar memperlihatkan Kim menggunakan baju serba hitam dan terlihat sedih ketika bertemu dengan perwakilan di Kedubes Korut. Ia sempat menuliskan pesan di buku belasungkawa yang ada di sana.
“Kami merasakan kepedihan atas kepergian kawan hebat, kawan seperjuangan yang hebat,” tulis Kim dalam buku belasungkawa di Kedubes Korut di Pyongyang.
Sejauh ini Korut hanya dua kali tercatat berkabung atas wafatnya pemimpin dunia. Express mewartakan, pertama adalah pemimpin Palestina Yasser Arafat yang wafat pada 2004 dan kedua adalah Fidel Castro.
(Emirald Julio)