SANTIAGO – Abu jenazah dari Fidel Castro dilaporkan akan disemayamkan di samping makam pahlawan Kuba, Jose Marti pada hari ini Minggu 4 Desember 2016. Semenjak Sabtu 3 Desember 2016, puluhan ribu orang sudah menyambut abu jenazah sang mantan Presiden Kuba tersebut.
Joese Marti, seorang penyair terkemuka serta penulis lirik lagu “Guantanamera” disebut sebagai aktor intelektual di balik alasan Kuba memisahkan diri dari Spanyol dan memerdekakan diri. Bahkan, namanya kerap digunakan untuk perjuangan warga Kuba ketika menjaga kedaulatannya dan mengusir pengaruh asing.
Ia wafat di medan pertempuran pada 1895 ketika Kuba masih sedang dalam keadaan perang untuk memerdekakan diri dari Spanyol.
Castro bersama kelompoknya mengklaim, menggunakan nama Marti ketika menggulingkan rezim Pemerintah Kuba yang didukung Amerika Serikat pada 1969. Berhasil memimpin Kuba, sang mantan Presiden Kuba itu juga menggunakan paham dari Marti yang digabung dengan sistem komunisme Uni Soviet untuk dijadikan sistem di Kuba.
Upacara pemakaman Castro yang disebut dilakukan dengan khidmat dan sederhana, dimulai pada pukul 07.00 waktu setempat. Pemakaman ini juga menjadi penanda berakhirnya masa berkabung nasional yang sepenuhnya akan diakhiri pada Minggu siang waktu setempat.
“Penyatuan dua ide kedua orang tersebut merupakan hal yang sangat penting bagi rakyat Kuba. Fidel adalah pengikut ide Marti,” ujar pekerja museum, Maria Martinez (50), sebagaimana dikutip dari Reuters, Minggu (4/12/2016). Abu jenazah mantan Presiden Kuba tersebut akan disemayamkan tepat di samping mausoleum Marti yang berada di pemakaman Santa Ifigenia di Kota Santiago, Kuba.
(Emirald Julio)