Presiden Gambia Kalah Pemilu Setelah 22 Tahun Berkuasa

Silviana Dharma, Jurnalis
Sabtu 03 Desember 2016 01:00 WIB
Presiden Gambia Yahya Jammeh. (Foto: Marco Longari/AFP/Getty)
Share :

BANJUL – Presiden Gambia Yahya Jammeh kalah dalam pemilu setelah 22 tahun berkuasa. Banyak warga di luar negeri yang takut untuk pulang bersorak sorai atas hasil perhitungan suara pada Jumat 2 Desember 2016 pagi itu.

Jammeh kalah dari pesaingnya, Adama Barrow dengan perolehan 46 persen banding 37 persen. Melansir New York Times, Sabtu (3/12/2016), ketika hasil itu diumumkan, rakyat sontak berpesta di jalan dan menyebut-nyebut momentum ini sebagai era baru di Afrika Barat. Mereka juga terdengar tak henti-hentinya menyerukan slogan, “Satu Gambia, satu cinta, satu keluarga.”

Mahkota kepala negara jatuh ke tangan Jammeh pada 1994. Kekuasaan itu didapatnya melalui kudeta militer. Saat berhasil menduduki posisi itu, Jammeh bersumpah akan menjadi Presiden Gambia sampai 1 miliar tahun lamanya jika Tuhan menghendaki.

Hasil pemilu kali ini seolah menandakan Tuhan tak lagi berpihak padanya. Nama Jammeh menjadi termahsyur setelah dia mengklaim bisa menyembuhkan penyakit AIDS dengan ramuan tradisional, berdoa dan sebuah pisang.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita News lainnya