Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kemarahan Orangtua Gambia Atas Kematian Anaknya Usai Minum Obat Batuk Sirup Buatan India

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 22 Agustus 2023 |10:06 WIB
Kemarahan Orangtua Gambia Atas Kematian Anaknya Usai Minum Obat Batuk Sirup Buatan India
Kemarahan orangtua Gambia yang anaknya meninggal usai minum obat batuk sirup buatan India (Foto: BBC)
A
A
A

GAMBIA - Pada September tahun lalu, Ebrima Sajnia menyaksikan tanpa daya saat putranya yang masih kecil perlahan-lahan meninggal di depan matanya. Sajnia, yang bekerja sebagai sopir taksi di Gambia, mengatakan Lamin yang berusia tiga tahun akan mulai bersekolah di taman kanak-kanak dalam beberapa minggu ketika dia mengalami demam. Seorang dokter di klinik setempat meresepkan obat-obatan, termasuk obat batuk sirup, namun anak yang demam itu menolak meminumnya.

“Saya memaksa Lamin meminum sirup tersebut,” kenang Sajnia, saat duduk di rumahnya di Banjul, ibu kota Gambia, dikutip BBC.

Selama beberapa hari berikutnya, kondisi Lamin memburuk hingga ia kesulitan makan dan bahkan buang air kecil. Dia dirawat di rumah sakit, dan dokter mendeteksi adanya masalah ginjal. Dalam waktu tujuh hari, Lamin sudah mati.

Dia termasuk di antara sekitar 70 anak – berusia di bawah lima tahun – yang meninggal di Gambia karena cedera ginjal akut antara Juli dan Oktober tahun lalu setelah mengonsumsi satu dari empat sirup obat batuk yang dibuat oleh perusahaan India bernama Maiden Pharmaceuticals.

Pada Oktober tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaitkan kematian tersebut dengan penggunaan sirup, dengan mengatakan bahwa mereka menemukan tingkat racun yang “tidak dapat diterima” dalam obat-obatan tersebut.

Panel parlemen Gambia juga menyimpulkan setelah penyelidikan bahwa kematian tersebut disebabkan oleh anak-anak yang mengonsumsi sirup tersebut.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement