Michelle termasuk salah satu pendukung yang vokal dalam kampanye pemenangan Hillary Clinton pada pemilihan presiden tahun lalu. Ia banyak bicara di atas panggung sebelum akhirnya menarik diri usai kontes politik tertinggi di Negeri Paman Sam.
Jelang kepindahan keluarganya dari Gedung Putih, Michelle mengaku menjadi ibu negara adalah kehormatan terbesar dalam hidupnya. Selama delapan tahun terakhir, ia sudah menjadi ibu tidak hanya bagi kedua putrinya, Sasha dan Malia, tetapi bagi seluruh bangsa dan negara bagian di AS.
“Jadi itulah pesan terakhir saya sebagai ibu negara untuk para pemuda. Saya ingin anak-anak muda kita tahu bahwa mereka berarti, bahwa mereka memiliki negara ini. Jadi contoh melalui keteladanan dengan harapan, jangan takut. Ketahui juga bahwa saya berpihak pada Anda, membuka jalan bagimu dan bekerja untuk mendukung Anda selama sisa hidup saya,” tutupnya.
(Silviana Dharma)