Seperti diketahui, wacana pembelian heli AW-101 pernah muncul pada 2015. Ketika itu tujuan pembeliannya adalah untuk keperluan very very important person (VVIP) seperti presiden, wakil presiden, hingga tamu penting negara.
Presiden Jokowi saat itu menolak pembelian heli AW-101 yang didatangkan dari Inggris. Jokowi merasa harga heli AW-101 terlalu mahal di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu. Presiden pun lebih berminat dan memilih helikopter buatan PT Dirgantara Indonesia.
(Baca Juga: Alasan KSAU Ogah Beli Heli Mewah Jokowi dari PT DI)
Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto, yang belum lama dilantik Jokowi, akan menyelidiki pengadaan heli AW-101. Bahkan, Hadi telah melaporkan investigasi heli yang sudah keburu berada di Lanud Halim itu ke Jokowi di Istana Kepresidenan pada Selasa 7 Februari 2017.
(Feri Agus Setyawan)