5 Misteri Pembunuhan Kim Jong-nam Jelang Konferensi Pers Kepolisian Malaysia

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Minggu 19 Februari 2017 06:46 WIB
Kim Jong-nam diduga dibunuh atas suruhan Kim Jong-un (Foto: Associated Press)
Share :

2. Kepastian Identitas Korban

Kim Jong-nam bepergian dengan menggunakan paspor Korea Utara (Korut) meski identitasnya disamarkan. Sejumlah foto mengenai keberadaan Jong-nam juga menyebar luas di internet. Kim Jong-nam diketahui sebagai seorang turis yang rajin melanglang buana serta sudah tidak tinggal di Korut selama 15 tahun terakhir.

Selama beberapa tahun terakhir, Kim Jong-nam terlihat di Singapura, Indonesia (Jakarta), dan Beijing. Ia juga tinggal di Macau dan menikmati hidupnya yang bebas.

3. Rival Kim Jong-un

Dengan meninggalnya Kim Jong-nam, apakah masih ada rival Kim Jong-un lainnya? Tentu saja masih. Di usianya yang baru menginjak 33 tahun, Jong-un sudah beberapa kali mengeliminasi musuh-musuhnya. Sejak berkuasa, sudah beberapa kali terjadi eksekusi terhadap pejabat-pejabat Korut atau yang meninggal dunia secara misterius.

4. Kestabilan Rezim Kim Jong-un

Beberapa pengamat menilai pembunuhan terhadap Kim Jong-nam menunjukkan bahwa Kim Jong-un tidak yakin terhadap cengkeraman kekuasaannya di Korut. Ketakutan terhadap guncangan kekuasaan diyakini menjadi alasan pembunuhan kakak tirinya itu. Namun, ada juga yang menilai bahwa pembunuhan tersebut sebagai aksi unjuk kekuatan Kim Jong-un. Ia seperti ingin menunjukkan siapa yang sesungguhnya berkuasa di Korut.

5. Kebijakan yang Harus Diambil AS

Pembunuhan terhadap Kim Jong-nam semakin menambah tekanan bagi Amerika Serikat (AS). Sebab, situasinya kini semakin rumit. Belum lama ini Korut menguji coba rudal balistik. Presiden AS Donald Trump mau tidak mau harus bertindak terhadap aksi pembunuhan dan uji coba rudal tersebut.

Pengamat yakin sudah tiba saatnya bagi AS untuk menaruh Korut kembali ke dalam daftar negara pendukung terorisme. Nama Korut dikeluarkan dari daftar tersebut 10 tahun lalu sebagai bagian dari kesepakatan denuklirisasi. Tampaknya langkah tersebut akan didukung penuh untuk menjatuhkan sanksi dan hukuman yang lebih berat.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya