Protes THAAD, Wisatawan China Tolak Jejakkan Kaki di Tanah Korsel

Silviana Dharma, Jurnalis
Selasa 14 Maret 2017 09:27 WIB
Ilustrasi. Kapal Pesiar Costa Serena. (Foto: Shanghaiist)
Share :

BERLARUT-LARUTNYA polemik penempatan sistem pertahanan anti-rudal (THAAD) oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat membuat China semakin gerah.

Terbaru, para wisatawan asal China yang ikut berlayar dengan kapal pesiar menolak menjejakkan kakinya di tanah Korea Selatan. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu 11 Maret 2017 siang waktu setempat. Semua penumpang kapal yang berjumlah 3.400 orang menolak singgah ke Pulau Jeju, tujuan wisata favorit turis mancanegara di Korsel, karena konflik THAAD tersebut.

Shanghaiist, Selasa (14/3/2017) mewartakan, penolakan itu sampai membuat kapten kapal, petugas bea cukai, dan pemandu wisata serta 80 sopir bus yang sudah menunggu untuk mengantar, jadi kebingungan. Para wisatawan China itu akhirnya lebih memilih untuk tinggal di atas kapal pesiar Costa Serena seberat 11 ribu ton tersebut selama 4 jam, sambil menunggu perjalanan selanjutnya ke Tianjin.

Media lokal mengatakan, rombongan tersebut merupakan kelompok wisatawan China yang memenangkan hadiah perjalanan dari Fukuoka, Jepang, ke Negeri Tirai Bambu. Perusahaan yang memberikan reward itu juga perusahaan asal China.

Ketika berita tentang penolakan turun dari kapal di Pulau Jeju itu menyebar, warganet di media sosial China banyak yang memuji aksi para penumpang. “Saat rakyat China bersatu, Anda akan melihat ketangguhan,” tulis seorang pengguna Weibo. Pengunggah pesan ini kemudian menuai lebih dari 130 ribu acungan jempol.

Sementara itu, menurut CGTN, insiden penolakan ini sebenarnya berawal dari pembatalan perjalanan ke Jeju yang dilakukan oleh perusahaan kapal pesiar milik Italia tersebut. Tidak hanya kapal rombongan pemenang hadiah perjalanan itu saja yang tidak jadi ke Jeju, tetapi 26 jadwal kunjungan lain juga dibatalkan.

Akibatnya, memang pada pertengahan Maret ini, jumlah wisatawan China yang ke Jeju lebih sedikit 120 ribu orang dibandingkan biasanya. Perusahaan kapal pesiar lain yang mencoret Pulau Jeju sebagai tempat berlabuh adalah Royal Caribbean Cruises dan Carvinval Corp’s Costa Cruises, serta Princess Cruises.

Semua destinasi perjalanan diganti menjadi ke Jepang. Selain itu, 86 dari 159 penerbangan yang menghubungkan pulau wisata Korsel itu ke daratan China juga telah dibatalkan.

Sebelum ketegangan hubungan diplomatik merebak di antara kedua negara, Pulau Jeju selalu menjadi destinasi wisata unggulan. Sekira 2,6 juta turis asing bertandang ke Jeju pada 2015, dan 85,3% di antaranya berasal dari China. Dengan Lotte jadi tempat belanja favoritnya.

(Silviana Dharma)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Tol
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya