BEIJING - Pemerintah China mengeluarkan pernyataan tegas jika pihaknya tak melakukan transaksi penjualan minyak ke Korea Utara (Korut) secara ilegal. Pernyataan ini dikeluarkan menyusul tudingan yang dikeluarkan Korea Selatan (Korsel).
Sebagaimana diwartakan Reuters, Kamis (28/12/2017), sebuah surat kabar di Negeri Ginseng sebelumnya melaporkan, kapal-kapal China dan Korut telah bertemu secara ilegal dan melakukan transaksi penjualan minyak. Sebagaimana diketahui, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) baru saja menjatuhkan sanksi baru untuk Korut.
BACA JUGA: Dijatuhi Sanksi Baru, Korut: AS Takut dengan Nuklir Kami
Sanksi tersebut, mencakup pembatasan impor minyak hingga 90%. Korut hanya diizinkan mengimpor minyak 500 ribu barel per tahun. Sanksi tersebut juga meminta agar Korut segera merepatriasi para pekerjanya di luar negeri dalam waktu 24 bulan.
Otoritas Negeri Tirai Bambu menegaskan mereka secara konsisten memberlakukan semua resolusi atau sanksi PBB terhadap negara tertutup itu. Meski demikian, baik Washington, Seoul dan Tokyo tetap menaruh curiga terhadap Beijing. Bantahan ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Ren Guoqiang.