"Situasi yang disebutkan sama sekali tidak ada dan tidak terjadi," kata Ren tanpa menjelaskan lebih lanjut.
BACA JUGA: AS Jatuhkan Sanksi Terhadap Dua Pakar Rudal Balistik Korut
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) yang merancang sanksi baru ini secara khusus telah memperingatkan China yang merupakan sekutu utama Korut secara khusus untuk tegas membatasi pasokan minyak ke tetangganya itu. Korut sendiri menyebut sanksi tersebut sebagai sebuah pengumuman perang, layaknya sebuah blokade ekonomi penuh dan merupakan wujud ketakutan AS terhadap nuklir mereka.
Tak hanya itu, Negeri Paman Sam juga mengumumkan sanksi terhadap dua pejabat Korut yang berada di balik program rudal balistik negara terisolasi itu. Kedua pejabat itu disebut memiliki peran penting dalam program rudal balistik Pyongyang.
(Rufki Ade Vinanda)