SAINT PETERSBURG – Buntut peristiwa serangan bom di Kota Saint (St) Petersburg memicu otoritas keamanan Rusia menangkap enam orang. Keenam orang ini disebut diciduk atas dugaan terlibat dalam aktivitas terorisme.
Sebagaimana dikutip dari The Washington Post, Rabu (5/4/2017) Komite Investigasi Rusia atau Sledstvennyi komite melalui pernyataannya mengatakan, keenam orang yang ditangkap di Kota St Petersburg itu berasal dari wilayah Asia Tengah pecahan Uni Soviet.
Pihak penyidik menyampaikan para tersangka diduga bertugas merekrut orang-orang yang berasal Asia Tengah untuk bergabung dengan kelompok radikal. Dilaporkan, para tersangka sudah beroperasi di St Petersburg semenjak November 2015.
Terkait serangan bom yang menewaskan 14 orang di St Petersburg, pihak penyidik mengklaim masih belum menemukan benang merah dengan keenam orang yang ditangkap tersebut. “Saat ini penyidik tidak memiliki bukti koneksi atau hubungan dari para tersangka yang ditangkap dengan pelaku aksi terorisme di stasiun kereta bawah tanah St Petersburg,” tutur Sledstvennyi komite melalui pernyatannya.
(Emirald Julio)