Erdogan Klaim Kemenangan Referendum Turki, Oposan Tuding Ada Kecurangan

, Jurnalis
Senin 17 April 2017 12:21 WIB
Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merayakan kemenangan referendum konstitusi. (Foto: Reuters)
Share :

ANKARA/ISTANBUL - Klaim kemenangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam referendum, Minggu 16 April, memberinya kekuatan besar dalam politik Turki modern. Di sisi lain, oposisi menuding adanya kecurangan dalam pemungutan suara. Mereka pun menolak hasil perhitungan awal referendum tersebut.

Wilayah tenggara Turki yang kebanyakan penduduknya adalah suku Kurdi dan tiga kota utama, termasuk ibukota Ankara dan kota terbesarnya, Istanbul, terlihat memilih "tidak" setelah adanya kampanye pahit dan memecah belah.

Erdogan mengatakan, 25 juta orang telah mendukung usulan untuk menggantikan sistem parlementer Turki dengan sistem presidensial yang kuat. Ia mengklaim, pemilih "Ya" mencapai 51,5 persen suara.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah Republik, kita mengubah sistem pemerintahan kita melalui politik sipil," kata Erdogan, mengacu pada kudeta militer yang merusak politik Turki selama beberapa dekade terakhir.

"Itulah mengapa sangat berarti," tambahnya.

Erdogan sendiri selamat dari upaya kudeta yang gagal pada Juli lalu. Ia menanggapinya dengan tindakan keras, dengan menahan 47 ribu orang dan memecat atau menangguhkan 120 ribu orang lainnya dari pekerjaan mereka.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya