JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggunakan baju beskap khas Betawi yang dipadukan dengan sarung di acara peringatan Konfrensi Asia-Afrika (KAA) 2017 di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengajak seluruh pimpinan negara Asia-Afrika, untuk terus menjaga persahabatan sesuai pesan Presiden pertama RI Soekarno lewat pidatonya di KAA Bandung pada 62 tahun silam.
"Yang saya hormati yang mulia dan negara Asia-Afrika dan para tokoh yang hadir dan hari ini 62 tahun lalu pada 18 April 1955 di KAA Bandung, Bung Karno menyampaikan, jadikanlah prinsip live and let live principle yang membawa kita ke persahabatan dan yang bebas," kata Jokowi, Selasa (18/4/2017).
Presiden Jokowi menerangkan, bahwa seluruh negara Asia-Afrika yang hadir pada KAA di Bandung, telah bersama-sama menginginkan adanya perdamaian yang harmoni di dunia. Oleh sebab itu, para delegasi yang hadir pada KAA kala itu sepekat mengenakan pakaian khas dari negaranya masing-masing.
"Dan biarlah mereka hidup dengan cara mereka dalam harmoni dan perdamaian. Pada waktu itu para delegasi memakai baju nasional masing-masing. Beraneka corak, beraneka ragam dan semua itu menunjukkan perbedaan latar belakang warna kulit, agama, budaya tidak menghalangi kita untuk bersatu," ujarnya.
Jokowi mengingatkan, tujuan lahirnya KAA yang digelar di Indonesia itu untuk terwujudnya kemerdekaan di negara-negara Asia Afrika guna mewujudkan keamanan yang ada di dunia.
"Pengunjungan saya ke negara Asia dan Eropa dan ada banyak negara dunia termaksud negara maju sekarang sedang gelisah. Perasaan mereka dihantui terorisme, ekstremisme dan radikalisme. Mereka mencari nilai-nilai keberagaman. Indonesia bersyukur kodratnya mengelola kemajemukan dan Kebhinekaan," tandasnya.
(Randy Wirayudha)