JOHANNESBURG – Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, membantah ia memiliki sebuah rumah mewah yang berada di Kota Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Kabar itu merebak setelah media di Afrika Selatan mewartakan, Zuma menerima rumah mewah dari keluarga kaya di UEA.
Tuduhan Zuma terlibat dalam korupsi muncul usai bocornya lebih dari 100 ribu dokumen dan e-mail pada pekan lalu. Media Sunday Times mewartakan, beberapa sumber yang tak disebutkan namanya serta kutipan dari dokumen yang bocor itu menyatakan, keluarga Gupta membelikan rumah pensiun untuk Zuma senilai 330 juta rand atau sekira Rp311 miliar di Dubai.
Walau tak menyebut nama para sumbernya, media Sunday Times mengklaim bahwa para sumbernya berasal dari kalangan pengusaha, pejabat senior di partai penguasa African National Congress serta orang-orang yang dekat dengan keluarga sang Presiden Afrika Selatan.
Keluarga Gupta, yang perusahaannya memiliki kontrak dengan badan usaha milik negara Afrika Selatan, membantah tuduhan yang mengklaim keluarga tersebut memiliki pengaruh di pemerintahan serta terlibat dalam penyuapan. Juru bicara keluarga kaya tersebut menyebut, e-mail yang bocor itu sebagai berita palsu atau hoax.
Sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (5/6/2017) pihak Zuma membantah kabar kepemilikan rumah mewah tersebut. “Presiden Zuma tidak memiliki properti di luar Afrika Selatan dan tidak meminta siapa pun untuk membelikannya properti di luar negeri,” klaim kantor Kepresidenan Afrika Selatan.
(Emirald Julio)