PATRICK Floyd Jarvis Garrett lahir di Chambers County, Alabama, Amerika Serikat (AS) pada 5 Juni 1850. Ketika ia masih kecil, ayahnya, John Lumpkin Garrett, membeli sebuah perkebunan kapas di Louisiana yang kemudian menjadi tempat pria yang akrab disapa Pat itu tumbuh bersama lima saudara perempuan dan dua saudara laki-lakinya.
Orangtua Pat bersaudara diketahui tidak memiliki umur panjang karena terlibat perang sipil. Kematian mereka kemudian meninggalkan warisan utang untuk anak-anaknya. Setelah memastikan bahwa saudara-saudaranya memiliki tempat tinggal dengan menumpang di rumah kerabat keluarga mereka. Pada 1869, Pat memutuskan untuk bekerja sebagai koboi di Dallas. Ia menghabiskan waktu selama enam tahun untuk menjalani profesi tersebut.
Pada 1876, Pat mulai melakukan perburuan banteng. Hal yang dilakukannya ini kemudian memicu perselisihan dengan pemburu lain, Joe Briscoe. Persaingan ini berakhir mengerikan yakni dengan Pat yang kemudian membunuh Briscoe. Pat yang mencoba bertanggung jawab lalu menyerahkan diri ke pihak berwenang, namun tidak ada tuntutan diajukan. Setelah itu, ia pindah ke New Mexico Territory.
Di New Mexico, Pat bekerja sebagai koboi untuk Pedro 'Pete' Maxwell, namun kemudian berhenti untuk membuka sebuah salon. Pada 1879, ia menikahi dengan seorang perempuan bernama Juanita Gutierrez. Sayangnya istri Pat meninggal ketika melahirkan ketika usia pernikahan mereka masih kurang dari satu tahun.
Beberapa bulan kemudian, Pat menikahi saudara iparnya, Apolinaria Gutierrez,. Bersama pasangan itu, ia memiliki sembilan anak yang terdiri dari empat anak perempuan dan lima anak laki-laki. Pada 2 November 1880, Pat memulai kariernya sebagai seorang penegak hukum. Ia terpilih menjadi sheriff Lincoln County, New Mexico.
Dengan profesi barunya ini, Pat sangat tidak sabar untuk bisa menangkap penjahat William Bonney alias 'Billy the Kid' yaitu seorang penjahat ternama di masanya. Billy The Kid adalah seorang yang sangat disegani, baik oleh sesama penjahat maupun penegak hukum karena kecepatannya dalam menembak dan pembunuhan yang dilakukannya.
Pat lalu meminta Sheriff Kimball untuk menunjuknya sebagai wakil sheriff sampai masa jabatannya dimulai pada Januari 1881. Sherrif Pat dan anak buahnya mulai melakukan aksinya dengan mengepung peternakan Dedrick di Bosque Grande pada 30 November, guna memburu Billy the Kid. Tapi sayangnya, mereka hanya bisa menangkap John Webb yaitu seorang pembunuh yang juga diduga melakukan aksi pencurian seekor kuda, George Davis.
Pada 19 Desember 1880, kelompok penjahat yakni Bonney, Billy Wilson, Charlie Bowdre, Tom Pickett, dan Tom O'Folliard bergerak ke Fort Sumner. Pat dan anak buahnya yang telah menerima informasi tersebut langsung merencanakan penyergapan. Tetapi saat eksekusi, Pat salah mengira O'Folliard sebagai Bonney dan menembaknya hingga tewas. Bonney sendiri akhirnya berhasil lolos.
Tiga hari kemudian, Pat dan anak buahnya mengelilingi para buronan di Stinking Springs dan berhasil menangkap Bonney bersama anak buahnya. Pada 15 April, Hakim Warren Bristol memvonis Billy the Kid dengan hukuman gantung, namun ia berhasil lolos sebelum hukuman tersebut dilaksanakan.
Kemudian pada Juli ketika Pat pergi ke Fort Sumner. ia mendapati Kid tinggal bersama Pedro Maxwell yaitu seseorang yang telah memberinya pekerjaan pada Pat saat pertama kali tiba di New Mexico. Pat kemudian menyelinap ke rumah Maxwell pada larut malam dan bersembunyi di dapur Maxwell. Bonney terbangun dan tiba-tiba masuk ke dapur. Dalam kegelapan, ia tidak bisa melihat Pat dengan baik dan berulang kali bertanya "Siapa itu?" Pat lalu membalas pertanyaan itu dengan dua tembakan yang membunuh Bonney.
Setelah kematian Billy the Kid, media membuat Pat menjadi pahlawan rakyat. Pada 1882, Pat dan penulis hantu, Marshall Upson, menerbitkan buku tentang si penjahat tersohor itu dengan judul 'The Authentic Life of Billy the Kid'. Meski buku itu tidak berhasil saat dirilis, edisi orisinalnya menjadi warisan berharga selama ini.
Pat tidak melanjutkan kariernya sebagai sheriff dan pada 1882, ia pindah ke Texas ketika ia ditunjuk oleh Gubernur John Ireland sebagai Texas Rangers. Tapi Pat mengundurkan diri tak lama kemudian dan kembali ke peternakannya di dekat Roswell, New Mexico. Pada 1892 Garrett dan keluarganya pindah ke Uvalde, Texas, di mana ia lalu berteman dengan Wakil Presiden AS masa depan, John Nance Garner.
Pada 1901, Pat diangkat oleh Presiden Theodore Roosevelt sebagai Kolektor Bea Cukai di El Paso pada 2 Januari 1902. Lalu pada 1903, Pat terlibat dalam sebuah perkelahian publik dengan karyawannya, George Gaither. Kedua pria itu kemudian didenda karena mengganggu ketenangan. Pat lalu dipecat pada 1906 dan kembali ke New Mexico.
Secara finansial, Pat mengalami kegagalan. Ia adalah seorang penjudi dan peminum berat dan kerap berutang. Ketika ia tak bisa membayar sesuatu, Pat kerap melelang barang-barang pribadinya. Teman Pat, George Curry, yang merupakan Gubernur Teritorial New Mexico berjanji untuk menunjuknya sebagai pengawas penjara teritorial di Santa Fe. Namun ketika mengetahui situasi Pat, Curry menarik tawarannya.
Suatu ketika, Pat terlibat pertentangan dengan sang anak, Dudley, terkait permasalahan tanah. Dudley diketahui menggunakan tanah yang disewa Pat selama lima tahun untuk berternak kambing. Sayangnya Pat tidak setuju dengan apa yang dilakukan putranya tersebut dan memaksa Dudley untuk menjual kambingnya.
Sekira 1.800 ekor kambing milik Dudley kemudian dijual kepada Carl Adamson. Pat kemudian melakukan transaksi jual-beli tersebut di sebuah kandang kuda di Las Cruces, New Mexico. Siapa sangka, hal tersebut membawa Pat ke kematiannya. Ia ditembak oleh seseorang yang tidak dikenal dan jasadnya ditinggal begitu saja di jalan.
Rekan bisnis kambing Dudley, Jesse Brazel, mengaku bahwa ialah yang menjadi pelaku penembakan Pat. Ia meminta polisi untuk menahannya. Sayangnya, Carl Adamson yang berada di lokasi kejadian perkara menolak untung menjadi saksi dalam persidangan Brazel sehingga akhirnya ia dibebaskan. Hingga saat ini tak ada satu pun orang yang ditahan atas kematian Pat.
(Rifa Nadia Nurfuadah)