Hary Tanoe Ajak 100 Pimpinan Ponpes di Banten Bangun Indonesia Sejahtera

SERANG - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo berdialog dengan 100 pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) se-Kota Serang, Kabupaten Serang, Pandeglang dan Lebak di Serang, Banten, Selasa (20/6/2017). Malam itu, dia menceritakan alasannya terjun ke dunia politik.

“Mumpung masih muda saya masuk ke politik, berjuang untuk Indonesia makmur, masyarakatnya sejahtera,” ungkap pria yang mendeklarasikan Partai Perindo di Jakarta pada 7 Februari 2015 lalu itu.

Pria asal Surabaya, Jawa Timur, itu mengatakan, lebarnya kesenjangan mengakibatkan Indonesia sulit mencapai kemakmuran meski sudah 72 tahun merdeka. Dia menyebut Indonesia mengalami dua dimensi kesenjangan, yakni kesenjangan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

“Akar permasalahan kita, kesenjangan. Tatanan ekonomi meniru barat, pasar bebas, kapitalisme, di saat masyarakat belum siap pendidikan dan kesejahteraannya,” terang Hary Tanoe.

Untuk mengatasinya, masyarakat yang ketinggalan di seluruh daerah harus dibangun dengan keberpihakan. Keberpihakan yang dimaksud berupa akses dana murah dan mudah, pelatihan keterampilan, dan proteksi.

Perlakuan khusus itu diyakininya akan membuat jumlah masyarakat mapan tumbuh, sehingga pilar ekonomi nasional semakin banyak. “Masyarakat produktif makin banyak, pembayar pajak makin banyak,” tambah Hary Tanoe.

Sebagai upaya menumbuhkan masyarakat produktif, Partai Perindo menggagas berbagai program. Mulai dari 100.000 Gerobak Perindo yang diberikan gratis kepada UMKM, pembinaan gabungan kelompok tani hingga koperasi nelayan.

Hanya saja, tak semua pihak senang melihat kiprah HT dalam konsistensinya dalam membangun masyarakat bawah. “Saya dan kawan-kawan berjuang penuh tantangan. Banyak yang tidak suka kami memperjuangkan rakyat yang ketinggalan, karena mereka menikmati apa yang ada saat ini,” tuturnya.

Karena itulah, dia mengajak 100 pimpinan Ponpes se-Banten yang hadir malam itu untuk bergandengan tangan membangun kemajuan dan kemakmuran Indonesia seperti yang dicita-citakan bersama.

“Membangun Indonesia visinya harus tepat sasaran. Marilah kita bangun bersama Indonesia yang sejahtera,” pungkasnya.