Media Israel: Detektor Di Kompleks Al Aqsa Akan Segera Disingkirkan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 23 Juli 2017 15:14 WIB
Foto: Anadolu
Share :

YERUSALEM - Pemerintah pendudukan Israel akhirnya memutuskan akan menyingkirkan alat detektor logam yang ditempatkan di gerbang masuk kompleks Masjid Al Aqsa setelah keadaan di tempat suci umat Muslim itu kembali memanas. Berdasarkan laporan televisi Israel, Channel 2, alat detektor logam itu akan ditarik pada Sabtu malam waktu setempat dan beralih menggunakan detektor genggam.

Laporan yang dilansir Anadolu, Minggu, (23/7/2017) tersebut mengklaim bahwa polisi Israel akan dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang mencurigakan dengan menggunakan detektor genggam di gerbang kompleks Haram Al Sharif.

Pemasangan alat detektor logam di gerbang masuk kompleks Masjid Al Aqsa dilakukan Pemerintah Israel setelah insiden penembakan yang menewaskan tiga orang pelaku warga Palestina dan dua polisi Israel pada Jumat, 14 Juli. Langkah itu memicu kemarahan warga Muslim Yerusalem yang menganggap Israel berusaha mengubah status quo di Masjid Al Aqsa.

Sejak detektor tersebut dipasang warga dan pemimpin umat Muslim di Palestina telah meminta para jamaah untuk tidak memasuki kompleks Al Aqsa melalui alat tersebut. Ratusan jamaah yang mematuhi permintaan itu telah menggelar ibadah salat Jumat di luar kompleks.

Kemarahan warga Muslim itu kemudian menyulut bentrokan yang berakhir dengan tewasnya tiga warga Palestina pada Jumat, 21 Juli.  

Meski mendapat tekanan dari berbagai pihak, termasuk Gedung Putih, PBB dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Israel menolak untuk menarik penggunaan alat detektor tersebut. Pemerintah pendudukan beralasan langkah yang mereka ambil juga telah diterapkan di berbagai tempat suci lainnya di berbagai belahan dunia.

Keputusan untuk menyingkirkan alat detektor logam itu diklaim telah mendapat dukungan dari Kepala Polisi Yerusalem, Yoram Halevy dan Wali Kota Nir Berekat. Namun, otoritas pendudukan Israel masih belum memberikan komentarnya mengenai laporan tersebut.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya