Sebut saja Kapolri saat ini, Jenderal Tito Karnavian. Ia diketahui berasal dari keluarga sederhana di Palembang, Sumatera Selatan. Bahkan saat dahulu lulus tes Akabri –ketika polisi masih satu instansi dengan TNI– Tito hanya mampu dibekali Rp12 ribu untuk mengenyam pendidikan selama 4 tahun di Magelang. Tapi siapa sangka, Jenderal Tito Karnavian kini menjadi orang hebat yang memimpin Korps Bhayangkara.
Kemudian lanjut lagi pada tahun ini, dua anak petani dari Lamongan, Jawa Timur; dan Bantul, DI Yogyakarta; menerima penghargaan Adhi Makayasa dari Presiden Joko Widodo. Pertama adalah Letda Laut (T) Samsul Huda, S.T.Han (23), putera ketiga dari Bapak Slamet dan Ibu Srikanah yang merupakan petani di Dusun Tutup, Desa Sidodowo, Kabupaten Lamongan. Dalam meraih Bintang Adhi Makayasa 2017, Samsul mengungguli 94 calon perwira berprestasi lainnya, setelah lulus dengan predikat cumlaude sebagai peraih predikat terbaik korps teknik. Ia diketahui terdaftar di Program Pendidikan Teknik Mesin Kapal Perang Akademi AL.
Lalu putra petani kedua yang meraih Bintang Adhi Makayasa 2017 yakni Letda Inf Bernardinus Yoga Kristian, S.T.Han (22). Ia adalah putra dari Bapak Yunianto serta Ibu Chatarina Suharyanti yang juga berprofesi sebagai petani, dan berasal dari Sumbermulyo Bambang Lipuro, Kabupaten Bantul.
Jadi, pantas jika diperkirakan mereka yang mendapat penghargaan Bintang Adhi Makayasa bukanlah prajurit biasa. Posisi besar serta penting di negeri ini kemungkinan diamanatkan kepadanya. Atau juga, arah kemajuan serta hal-hal substansi di bangsa Indonesia bisa bergantung pada dirinya. (erh)
(Hantoro)