Usai Kebakaran 222 Hektare Lahan, Titik Panas Kembali Muncul di Aceh

Antara, Jurnalis
Kamis 03 Agustus 2017 11:53 WIB
Pemadaman kebakaran lahan di Seuneubok Teungoh, Arongan Lambalek, Aceh Barat (Syifa/Antara)
Share :

BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, satu titik panas terdeteksi oleh dua satelit Terra dan Aqua berada di wilayah Aceh.

"Pagi ini, hotspot (titik panas) kembali muncul di Aceh yakni satu hotspot," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Blang Bintang, Zakaria di Aceh Besar, Kamis (3/8/2017).

Ia melanjutkan, titik panas tersebut terpantau berada di Kabupaten Nagan Raya. Lebih tepatnya terdeteksi di Kecamatan Darul Makmur.

Wilayah Nagan Raya berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Barat yang merupakan lumbung titik panas selama Juli 2017, karena api telah membakar 222 hektare di sembilan kecamatan.

Tercatat 241 warga Aceh Barat telah menderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) karena terpaksa menghirup udara bercampur kabut asap dari kebakaran di tengah hutan bergambut.

"Kami telah berulang kali mengingatkan, untuk tidak sembarangan membakar sampah, buang puntung rokok. Apalagi di lahan kering karena saat ini wilayah Aceh memasuki puncak kemarau," katanya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akhir Juli tahun ini mengatakan, pantauan berbagai satelit dengan sensor modis terdeteksi adanya peningkatan jumlah hotspot yang terindikasi kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya